Manfaatkan Yandex Maps Untuk Menunjang Personal Branding Blog

    Jika kita mendengar kata 'Peta' atau 'Maps', lantas pikiran kita akan tertuju pada sebuah bingkai atau lembaran berbahan kertas, daun atau bahan semacamnya yang memuat ilustrasi titik koordinat lokasi pada kawasan tertentu. Dahulu peta masih berbentuk lembaran tipis, namun searah dengan berkembangnya zaman yang juga diikuti oleh kemajuan teknologi informasi maka peta sudah tidak dibuat berbentuk lembaran menggunakan bahan seadanya sebagaimana dahulu. Akhirnya sekarang muncullah peta berbasis digital atau bisa juga kita sebut dengan Online Maps.

    Mendengar diksi 'Peta Online' barangkali benak kita langsung mengarah ke Google Maps. Yap, hal tersebut sudah jelas, mengingat Google merupakan sebuah perusahaan teknologi Multinasional milik Amerika Serikat terbesar dan tersukses nomor 1 di dunia. Nyaris seluruh negara-negara di dunia ini mayoritas warganya terbantu sekali dengan layanan serta fitur-fitur yang disediakan oleh perusahaan teknologi satu ini; salah satunya adalah Google Maps yang sempat penulis singgung pada artikel terdahulu. Kendati demikian, jangan salah kira bahwa hanya Google satu-satunya perusahaan teknologi yang memiliki layanan peta online tersebut. Barangkali sobat blogger masih ada yang belum tahu menahu; faktanya masih ada 1 layanan peta online sepertihalnya Google Maps yaitu Yandex Maps (Яндекс Карты); layanan peta online buatan Yandex sebuah perusahaan teknologi saingan Google yang berbasis di Rusia.

    Jika disandingkan dengan Google Maps, Yandex Maps masih jauh telak dibawahnya dan tentunya masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan agar lebih baik lagi. Ketika kalian mencoba mengoperasikan produk-produk Yandex; khususnya Yandex Maps setidaknya kalian akan menemui 2 kendala umum, mulai dari penggunaan bahasanya yang masih tersedia dalam bahasa Rusia dan bahasa Inggris, lokasi serta nama jalan yang masih belum lengkap di negara-negara luar Rusia; terutama di Indonesia. Namun, bukan hal yang mustahil apabila Yandex Maps melampaui Google Maps.

    Untuk masalah bahasa, sementara waktu kita harus terbiasa menggunakan bahasa Inggris terlebih dahulu hingga pihak Yandex menambahkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pilihan; itupun jika memang dipertimbangkan oleh pihak Yandex dan masih belum jelas kapan terealisasikannya.

    Sedangkan terkait masalah lokasi dan nama jalan yang masih belum sempurna, titik koordinat kurang akurat dan semacamnya, maka untuk saat ini pihak Yandex belum sanggup mengatasinya sendiri keterbatasan anggaran, tenaga kerja, sarana, prasarana dan semacamnya sehingga mereka memerlukan peran andil dari kita selaku pengguna Yandex Maps demi tercapainya kesempurnaan aplikasi. Tidak seperti Google yang sudah memiliki banyak partner di berbagai negara; Yandex masih terkendala oleh beberapa keterbatasan seperti tidak ada / kurangnya sukarelawan perekam jalan Yandex Maps yang bersedia bertugas di Indonesia.

Mobil Perekam Jalan Milik Google

        Kesempatan ini tidak ada salahnya bila kita manfaatkan untuk mendongkrak Personal Branding blog kita. Untuk caranya tidak berbeda jauh dengan apa yang telah penulis bahas sebelumnya pada artikel Langkah Membangun Personal Branding Blog di Google Maps. Dengan aktif berkontribusi di Yandex Maps, diharapkan blog kita akan semakin dikenal oleh pengguna internet asal Indonesia yang tinggal di Rusia dan negara-negara tetangga sekitarnya atau pengguna internet asli Rusia dan sekitarnya yang menguasai bahasa Indonesia. Jadi selain kita dikenal sebagai blogger kita juga sekaligus merangkap sebagai Local Guides Yandex Maps.

Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟

Post a Comment for "Manfaatkan Yandex Maps Untuk Menunjang Personal Branding Blog"