Contoh Teks Khutbah Jum'at | Keagungan Maulid Nabi
Table of Contents
الحَمدُ لِلّهِ الَّذِي جَعَعَنَا عَلَى حُبِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَعَلَى حُبِّ مَا يُحِبُّ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ, وَمَنْ يُحِبُّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا, وَمَن أَحَبَّ صَرَاطَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَصحَابِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزوَاجِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنصَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسلِيمًا كَثِيرًا.
أَمَّا بَعدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيكُم وَنَفسِي بِخَيرِ وَصِيَّةٍ عَـلَّمَـنَا سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ تَقوَى اللهِ الأَحَدِ الصَّمَدِ فَهِيَ طَرِيقُ الجَنَّةِ الـمُؤَكَّـدِ, فَقَد قَالَ اللهُ تَعَالَى (يآ أَيُّهَا النَّاسُ اعبُدُوا رَبَّكُـمُ الَّذِي خَلَقَكُـمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُـم لَعَلَّكُمْ تَـتَّقُونَ).
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita memperkuat keimanan kita dengan taqwa, senantiasa berusaha menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan Allah di manapun dan kapanpun kita berada. Nabi kita Muhammad SAW adalah makhluk yang paling mulia, pemimpin para nabi dan rasul. Beliau adalah penutup para nabi, tidak ada yang diangkat menjadi nabi setelah beliau. Nasab beliau dari jalur ayah beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf. Sedangkan dari jalur ibunya adalah Muhammad bin Aminah binti Wahb bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murah.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Diceritakan bahwa ketika Sayyidah Aminah mengandung Rasulullah, beliau menyaksikan burung-burung pada jinak dan hinggap pada beliau, setiap beliau pergi ke sumur untuk mengambil air minum, tiba-tiba air sumur tersebut naik dengan sendirinya ke permukaan sumur sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah. Beliau juga selalu mendengar bacaan Tasbih para malaikat yang ada di sekitar beliau.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada hari senin malam tanggal 12 Rabiul Awwal, Sayyidah Aminah tinggal sendirian di rumahnya. Padahal pada malam itu, Sayyidah Aminah telah mulai merasakan bahwa bayi yang ada di dalam kandungannya akan segera lahir. Sehingga beliau menangis, bersedih karena beliau sendirian di dalam rumah. Pada saat itu tiba-tiba datang 4 orang wanita dengan perawakan tinggi, cantik dan sangat wangi. Mereka berempat adalah wanita paling mulia dalam Islam yaitu Maryam binti Imran, Sarah istri nabi Ibrahim, Hajar ibu nabi Ismail serta Asiyah binti Mazahim istri Fir'aun. Mereka datang untuk menghibur dan memberikan kabar gembira kepada Sayyidah Aminah akan lahirnya manusia pilihan; Rasulullah SAW.
Rasulullah dilahirkan pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Fiil (Gajah) dalam keadaan bercelak, memakai wewangian, telah terpotong tali pusarnya, telah berkhitan dan diantara dua pundaknya terdapat Khatamun Nubuwwah (Stempel kenabian). Dilahirkan dalam keadaan berlutut dan mengangkat kepalanya ke langit, karena langit adalah tempat turunnya Rahmat dan kiblat doa. Di hari kelahirannya, api sesembahan kaum Majusi padam padahal belum pernah padam selama 1000 tahun, danau serta sawah mengering dan singgasana raja Persia goncang sehingga 15 balkonnya berguguran. Ketika sang ibunda melahirkannya, beliau melihat pada bayinya cahaya yang menyinari istana Bushra di Syam sehingga beliau melihat leher-leher unta yang ada di sana.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tidak seperti lumrahnya wanita ketika melahirkan, Sayyidah Aminah sama sekali tidak merasakan rasa sakit di saat melahirkan Rasulullah. Beliau hanya mengeluarkan keringat yang sangat wangi bagaikan minyak misik. Kelahiran Rasulullah adalah nikmat teragung yang Allah anugerahkan kepada umat manusia, karena dengan sebab beliau manusia dapat memeluk agama Islam yang merupakan satu-satunya agama yang benar dan diridhoi oleh Allah SWT. Seseorang yang mati dalam keadaan Mukmin dan Muslim maka dipastikan ia akan masuk ke dalam surga.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas karunia kelahiran sang penyelamat; Rasulullah SAW sekaligus sebagai bentuk rasa cinta kita pada beliau. Perayaan Maulid nabi juga merupakan momen untuk mengingatkan kembali ingatan kita akan sejarah panjang perjuangan Rasullah dalam menyelamatkan manusia dari kebodohan dan kekufuran menuju terangnya cahaya keimanan dan juga dari keterbelakangan menuju kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Apabila kita perhatikan dari seluruh prosesi perayaan Maulid nabi, maka semuanya adalah baik, tidak ada satupun kegiatan yang bertentangan dengan Syariat Islam, tidak ada yang bertentangan dengan Al-Qur'an maupun Hadits. Dengan demikian, perayaan Maulid nabi masuk dalam dalil umum perintah berbuat kebaikan, Allah Ta'ala berfirman;
وَافعَلُوا الخَيرَ لَعَلَّكُم تُفلِحُونَ
Artinya : "Dan berbuatlah kebaikan, supaya kamu mendapat kemenangan".
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Para ulama menggolongkan perayaan Maulid nabi sebagai Bid'ah Hasanah. Al Hafidz As-Suyuthi dalam kitab Husnul Maqhashid fi 'Amali Al-Maulid menegaskan bahwa peringatan Maulid nabi yang terdiri dari pembacaan Al-Qur'an, membaca riwayat kelahiran nabi kemudian disediakan makanan untuk yang hadir dan tidak lebih daripada itu adalah termasuk Bid'ah Hasanah. Orang yang melakukannya mendapatkan pahala, karena mengandung unsur pengagungan terhadap Nabi SAW dan kegembiraan dengan lahirnya nabi yang mulia.
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيمِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَولًا سَدِيدًا, يُصلِحْ لَكُـم أَعمَالَكُم وَيَغفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ. وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوزًا عَظِيمًا. بَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُم فِي القُرآنِ العَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُم بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَةِ وَالذِّكرِ الحَكِيمِ فَتَقَبَّلَ اللهُ مِنهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ, أَقُولُ قَولِي وَأَستَغفِرُ اللهَ لِي وَلَكُم وَلِـجَمِيعِ المُسلِمِينَ فَاستَغفِرُوهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ.
Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟