Sejarah Awal Munculnya Lomba Kicau Burung di Indonesia

Suasana Lomba Burung di Malang

    Para pecinta burung mari berkumpul di sini sebab pada artikel ini akan diuraikan beberapa patah kata seputar konsep perburungan. Di tengah-tengah komunitas masyarakat masing-masing daerah pasti segelintir diantarnya ada yang punya hobi ke dunia perburungan; baik hanya sebatas dipelihara di rumah, ada yang diternakkan untuk kemudian diperjualbelikan bahkan ada juga yang diikutkan dalam ajang perlombaan. Akan tetapi artikel ini akan lebih fokus ke perlombaan burung, seperti yang telah kita lihat bersama; sebagian jenis burung ada yang bisa diperlombakan seperti balap burung merpati dan juga lomba kicau beberapa jenis burung.

    Jika temen-temen kebetulan memang hobi ikut lomba burung minimal tidak hanya sekedar rajin ikut lomba namun juga harus tahu sejarah awal munculnya lomba kicau burung. Cikal bakal kontes kicau burung berawal dari tahun 1973 tepatnya saat didirikannya PBI (Pelestarian Burung Indonesia), kemudian 3 setelahnya; tepatnya pada tahun 1976 ajang lomba kicau burung diadakan untuk pertama kalinya dan digagas pertama kali oleh salah seorang pelopor berdirinya PBI bernama bapak Sharbo yangmana beliau merupakan pedagang burung di Pasar Pramuka Jakarta. Mulanya penyelenggaraan lomba burung bertujuan untuk meramaikan pasar burung, menarik peminat baru atau melariskan burung-burung yang diperjualbelikan.

    Dulu burung yang diikutsertakan ke dalam lomba bukan burung-burung lokal asli Indonesia melainkan burung-burung impor dari China seperti Garullax Canorus (Burung Hwamei) dan Garullax Chinesis (Poksay), namun pada suatu waktu terdengar kabar bahwa China sedang dilanda wabah flu burung sehingga imbasnya menyebabkan pemerintah menghentikan impor burung dari China sebagai langkah antisipasi menyebarnya wabah tersebut ke Indonesia, sejak saat itulah burung lokalan yang mulai mendominasi dan menggeser posisi burung China adalah Anis Kembang yang sempat populer di awal tahun 2000-an disusul dengan burung Anis Merah. Setelah 

    Suasana Lomba Burung di Malang

    Setelah itu hadirlah burung lain berjenis Murai Batu menduduki peringkat pertama sebagai burung kicau paling eksis di Indonesia bahkan hingga saat ini, selain Murai Batu perhatian masyarakat juga banyak yang tertuju pada burung Lovebird. Siapa sangka selain keindahan warna bulu dan motifnya, Loverbird juga tidak kalah unggul dengan jenis-jenis sebelumnya dalam hal kualitas suaranya. Dengan begitu Lovebird tidak hanya menjadi burung hias saja akan tetapi juga bisa menjadi burung lomba. Seiring berjalannya waktu akhirnya lomba kicau burung tidak hanya terbatas pada jenis-jenis yang telah penulis sebutkan sebelumnya namun juga merebak ke jenis-jenis burung lainnya seperti Cucak Ijo, Kacer, Pleci dan masih banyak lagi yang lainnya sebagaimana yang sering kita lihat sekarang ini.

Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟

Post a Comment for "Sejarah Awal Munculnya Lomba Kicau Burung di Indonesia"