Asal Muasal Lampu Putih, Merah dan Biru di Barbershop

    Salah satu jasa pelayanan yang diminati oleh banyak masyarakat saat ini adalah Barbershop atau akrabnya kita sebut dengan pangkas rambut. Sekilas mirip tapi ternyata keduanya berbeda, mudahnya; pangkas rambut adalah layanan potong rambut sederhana, sementara Barbershop adalah pangkas rambut versi modern. Perbedaan mencoloknya bisa dilihat dari alat cukur, layanan dan tarifnya, di Barbershop alat cukur yang digunakan lebih lengkap, ada layanan keramasnya dan tarifnya tentu lebih mahal. Berbeda dengan pangkas rambut biasa dimana alat cukur yang digunakan sederhana seadanya, tidak ada layanan keramasnya dan tarifnya lebih bersahabat alias lebih murah.


    Barangkali temen-temen yang sudah lama langganan ke Barbershop tersadar satu hal dimana setiap kali berkunjung ke Barbershop perhatian kita tertuju pada lampu lonjong bergaris putih, merah dan biru disana. Beberapa hari yang lalu (setelah artikel ini dipublish) mimin sempat pergi ke Barbershop, setelah masuk ke dalam mata menyorot ke arah lampu lonjong tersebut dan seketika langsung bertanya-tanya dalam hati kenapa lampu tersebut terpasang di setiap Barbershop, Apa motif dibaliknya? Untuk memuaskan rasa penasaran sekaligus menambah wawasan; akhirnya penulis pelajari asal-usul lampu lonjong tersebut dan berikut rangkumannya;

    Jasa cukur rambut sudah ada sejak abad pertengahan, tukang cukur di masa itu tidak hanya terkenal ahli mencukur rambut dan janggut saja melainkan mereka juga terkenal mahir di seputar bidang medis seperti terapi hisap darah kotor dengan media lintah, operasi gigi, mengobati luka dan sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu, secara signifikan Barbershop semakin populer dan menyebar ke berbagai wilayah dengan menawarkan pelayanan cukur rambut hingga layanan operasi. Memasuki tahun 1308 layanan jasa cukur rambut semakin merebak hingga ke Inggris, kabar merebaknya jasa cukur rambut ini akhirnya sampai ke telinga raja Inggris kala itu, mengetahui hal tersebut raja Inggris memanggil seorang tukang cukur profesional dari Prancis bernama Richard le Barbour. Kemudian ia diperintah sang raja untuk mencari dan mendata tukang cukur yang kompeten sesuai dengan standar. Beberapa waktu setelahnya tercetuslah sebuah kesepakatan di kalangan para pejabat pemerintah saat itu yang menyatakan bahwa tukang cukur tidak diperbolehkan melakukan praktik operasi. Imbas dari kebijakan ini sejak saat itu akhirnya tukang-tukang cukur hanya membuka layanan cukur rambut dan jenggot, sementara praktik operasi dipercayakan sepenuhnya pada dokter bedah. 

    Kemudian dibentuklah sebuah lembaga bernama United Barber Surgeon's Company atas perintah parlemen Inggris saat itu. Lembaga ini lalu mengeluarkan aturan pemasangan tiang khusus untuk membedakan Barbershop dan tempat praktik operasi. Maka Barbershop dipasang tiang bercorak garis dengan kombinasi warna putih, merah serta biru. Sementara tempat praktik operasi dipasang tiang kombinasi warna merah dan putih saja.

    Menurut kabar yang beredar; pemilihan kombinasi warna putih merah dan biru ini bukan sekedar asal pilih saja, ada makna di balik pemilihan 3 warna tersebut. Putih merupakan ilustrasi warna dari perban yang awal-awal dulu digunakan untuk menutup luka pasien, merah melambangkan darah dan biru diilustrasikan sebagai urat pembuluh vena. Kemudian di bagian atas dan bawah tiang terdapat 2 bulatan, bulatan yang dibiaskan sebagai baskom untuk menampung lintah sedangkan bulatan yang bawah adalah baskom penampung darah pasien.

Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟

1 comment for "Asal Muasal Lampu Putih, Merah dan Biru di Barbershop"

Aturan berkomentar di Blog MH :

- Silahkan berkomentar dengan yang baik, sopan dan santun

- Tidak berkomentar negatif atau merendahkan pihak tertentu

- Jika ingin BW, mohon tidak menyisipkan link aktif di kolom komentar. Cukup dengan komentar biasa, pasti akan admin BW balik

- Komentar yang tidak taat aturan tidak akan ditampilkan

Terima Kasih atas pengertian dan perhatiannya :)