Kenapa Aplikasi Tiktok Digandrungi Banyak Orang?

    Berani penulis tebak 95% muda-mudi masa kini memasang aplikasi yang satu ini di HP miliknya masing-masing. Merupakan hal yang cukup aneh bila sampai ada anak muda Generasi Z yang tidak kenal atau masih asing dengan Platform video singkat yang populer ini, aplikasi ini menyajikan informasi terbaru dan terkini berbasis video singkat; mirip-mirip dengan fitur Reels di Instagram dari berbagai genre; mulai dari hiburan, berita, kuliner, teknologi, olahraga, edukasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Barangkali temen-temen bertanya mengapa aplikasi ini begitu viral, bahkan digadang-gadang hampir melampaui Youtube yang merupakan Platform video nomor Wahid di dunia. Pada artikel ini mimin akan bagi-bagi opini seputar aplikasi Tiktok, namun sebelum beralih ke intisari pembahasan setidaknya kita juga harus kenal sekilas lebih dulu terkait historis terbentuknya Tiktok.

    Pada awal kali dirilis bulan September 2016 kala itu Platform video ini masih diberi nama Douyin; bukan Tiktok. Dirintis di China oleh seorang mahasiswa alumni Universitas Nankai China bernama Zhang Yiming (1983), jauh hari sebelum merilis Tiktok; pada tahun 2012 tepatnya di bulan Maret Zhang Yiming telah mendirikan sebuah perusahaan teknologi raksasa negeri panda yang ia namakan dengan ByteDance. Kedepannya ByteDance berinisiatif memajukan dan mengembangkan perusahaannya yang kemudian di tahun 2016 hal tersebut diwujudkan dengan memperkenalkan sebuah aplikasi bernama Douyin, sehingga bisa dibilang proses operasional Douyin atau Tiktok berada di bawah pengawasan ByteDance tersebut.

    Diketahui aplikasi Douyin telah diunduh oleh 100 juta pengguna internet sejak awal kali dirintis hanya dalam waktu singkat tidak terlalu lama setelah diluncurkan. Melihat potensi keberhasilan yang fantastis tersebut akhirnya aplikasi Douyin diekspansikan lebih luas hingga ke pangsa pasar luar negeri dengan cara mengakuisisi aplikasi Musical.ly pada tahun 2017. Setelahnya aplikasi Douyin diganti namanya menjadi Tiktok yang tujuannya agar mudah diucapkan dan mudah diingat oleh Netizen dari berbagai negara. Lantas memasuki tahun 2018 masyarakat Indonesia akhirnya mulai mengenal aplikasi Tiktok dan semakin Booming lagi pada tahun 2019 dimana masih marak-maraknya kasus Covid-19 yang terjadi saat itu.

    Itulah kilas sejarah terbentuknya Tiktok dari awal perintisan hingga sukses besar seperti sekarang ini. Selanjutnya kita langsung menuju ke intisari pembahasan sesuai judul artikel; Kenapa aplikasi digandrungi oleh banyak kalangan dan apa faktor yang ada di baliknya. 

1. Dapat Uang

    Zaman sekarang uang semakin gencar diburu oleh banyak masyarakat mengingat semakin susahnya cari pekerjaan; lebih-lebih pada masa-masa Covid-19 yang ramai dibicarakan tahun-tahun lalu. Di saat itu juga mulai bermunculan banyak aplikasi-aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang hanya dari rumah saja, salah satu diantaranya adalah aplikasi Tiktok.

    Tiktok menjadi jalan tengah yang dipilih oleh beberapa orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, korban PHK massal dan kasus-kasus serupa yang merupakan dampak dari adanya Covid-19. Berkat Tiktok seseorang bisa memperoleh pundi-pundi Rupiah hanya dengan menonton video dan beberapa tugas lainnya seperti Check In rutin setiap harinya, nonton video selama durasi tertentu dan mengundang teman yang nantinya kita akan mendapatkan poin setelah berhasil melakukan tugas-tugas tersebut. Semakin banyak poin yang terkumpul makin banyak pula jumlah nominal cuan yang akan didapatkan.

    Hal-hal yang seperti ini tentunya lebih menggoda daripada nonton melalui Platform video lainnya dimana yang bisa meraup keuntungan hanya pegunggah video atau pemilik akunnya saja, sementara penontonnya hanya sekedar menonton saja tanpa ada bonus-bonus lainnya. Beda cerita dengan aplikasi Tiktok yangmana kedua belah pihak bisa saling mendapatkan pundi-pundi uang.

2. Aksebilitas dan Kemudahan

    Ciri khas utama Gen-Z yang mencolok daripada generasi-generasi terdahulu adalah mereka lebih suka sesuatu yang mudah, singkat, simpel, cepat, tidak bertele-tele, serba instan dan semacamnya. Tidak seperti orang-orang dulu yangmana mereka harus melalui proses bersulit-sulit dulu untuk mendapatkan suatu informasi; mulai dari pinjam baca buku harus pergi dulu ke perpustakaan, cari informasi harus dari siaran radio atau televisi yang tayangannya masih terjadwal, cari musik terbaru harus beli kasetnya dulu dan kasus-kasus jadul semacamnya.

    Konten-konten yang diunggah ke Tiktok diusung dalam bentuk video singkat hanya berdurasi hitungan detik atau menit, namun durasi singkat tersebut sudah mencakup hampir seluruh intisari tema video yang terkait. Proses pencariannya juga sangat mudah cukup dengan ketik apa yang ingin dicari maka hasilnya akan langsung terpampang lengkap di layar HP. Dengan begitu, proses menemukan suatu informasi tidak memakan waktu lama dan tidak seribet dulu.

    Kurang lebih 2 faktor tersebutlah yang menjadi 'Motif utama' kenapa banyak orang berbondong-hijrah ke aplikasi Tiktok sejauh pengetahuan-pengamatan penulis. Jika kalian ada pendapat lain, ada sanggahan atau mungkin masih ada yang penulis lewatkan, mari saling bertukar isi pikiran melalui kolom komentar yang ada di bawah.

Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟

Share :