Materi Future Tenses dan Modal Auxilary Verb

Table of Contents

FUTURE TENSES

    Secara umum Future Tenses biasanya dipakai untuk menerangkan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang menggunakan 2 kata kerja bantu 'Will' atau 'Going to'. Namun penggunaan 2 kata bantu ini memiliki kriteria spesifik sendiri-sendiri sebagaimana berikut;
  • Will digunakan untuk membuat janji, prediksi atau perencanaan di masa yang akan datang (dan belum jelas waktunya) dengan format S + Will + V1 seperti pada contoh :
    • I will call you when I arrive (Aku akan meneleponmu saat aku tiba [belum jelas kapan tibanya])
    • Markeso will be the next chairman (Markeso akan menjadi ketua selanjutnya [belum jelas kapan pelantikannya])
  • Going to dipakai untuk menyampaikan suatu aktifitas yang akan dilaksanakan di masa mendatang atau memang sudah direncanakan dengan struktur S + be + going to + V1 seperti contoh :
    • We're going to buy a new car next month (Kami akan beli mobil baru bulan depan)

MODAL AUXILARY VERB

    Modal Auxilary Verb merupakan tambahan kata yang ditempatkan sebelum Main Verb, biasanya digunakan untuk mengungkapkan Willingness (Kemauan), Ability (Kemampuan), Necessity (Kebutuhan) atau Possibility (Kemungkinan). Format penulisannya sebagaimana berikut :
  • Pernyataan Positif : S + Modal Auxilary Verb + V1
  • Pernyataan Negatif : S + Modal Auxilary Verb + Not + V1
  • Pertanyaan : Modal Auxilary Verb + S + V1?
    Ada beberapa kata yang umum digunakan sebagaimana berikut;

    A. Can dan Could

    Can dipakai untuk mengungkapkan Ability (Kesanggupan) di masa mendatang, sedangkan Could juga sama seperti Can; hanya saja diperuntukkan masa lampau. Modal Verb ini juga bisa dipakai untuk Permission (Perizinan) untuk suatu hal. Contohnya :
  • You can buy anything (Kamu dapat beli apa saja)
  • Can I borrow your car? (Bolehkah aku pinjam mobilmu?)
  • You could run faster two years ago (Kamu bisa berlari lebih cepat 2 tahun lalu)
  • Could I use your computer? (Bisakah saya memakai komputermu?)

    B. May dan Might

    May dan Might bisa dipakai untuk mengungkapkan Possibility (Kemungkinan) di masa kini (Present), masa depan (Future) atau juga bisa untuk masa lampau (Past) dengan tambahan Primary Auxilary Verb 'Have'.

    Perbedaan antara May dan Might adalah jika May dipakai untuk menyatakan suatu situasi yang masih belum tentu terbukti, sementara might sebaliknya. May juga bisa digunakan untuk Permission yang lebih formal atau lebih halus. Contohnya
  • May I go home now? (Bolehkah saya pulang sekarang?)
  • If I have cleaned the room, might I play with my friend? (Jika aku sudah membereskan ruangan, mungkinkah [bolehkah] aku bermain dengan temanku?)
  • The doctor may / might have warned you not to eat red meat (Dokter mungkin telah memperingatkan kamu untuk tidak makan daging merah)

    C. Will dan Would

    Will dan Would dipakai untuk mengungkapkan Willingness (Kemauan). Would juga digunakan untuk Willingness sama saja dengan Will, namun sifatnya lebih Polite (Halus). Tidak hanya itu, Will serta Would juga bisa kita pakai untuk suatu kemungkinan atau prediksi akan sesuatu. Menggunakan Would, Conditional Sentence Type 3 juga bisa dibuat dengan menggabungkan Auxiliary 'Have' dan Past Participle (Verb 3) dalam 1 kalimat. Contohnya seperti
  • Will you marry me? (Maukah kau menikah denganku?)
  • The sandstorm will come tonight (Badai pasir akan datang malam ini)
  • If you had remembered to invite me, I would have attended your party (Kalau saja kamu ingat untuk mengundangku, aku akan hadir di pestamu)

    D. Shall

    Penggunaan Shall tidak berbeda dengan Will, hanya saja Shall diperuntukkan pada First person (I dan We). Shall biasanya hanya dipakai untuk Polite Question untuk First person. Selain itu Modal verb ini juga bisa digunakan menyatakan Obligation (Kewajiban) pada situasi yang formal (Dokumen resmi atau acara-acara formal / resmi), untuk kasus Obligation ini Second atau Third person bisa digunakan; tidak harus First person saja.
  • The Human Resource Manager shall report the employee performance (Manajer sumber daya manusia harus melaporkan kinerja karyawan)
  • We shall overcome it someday (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti)
  • Shall I give you some advice? (Haruskah saya memberi kamu beberapa saran?)

    E. Should

    Should biasa kita gunakan untuk memberikan Suggestion (Saran) atau Advice (Nasihat) seperti pada contoh;
  • You should see the doctor (Kamu sebaiknya menemui dokter)
  • We should meet more often (Kita seharusnya lebih sering ketemu)

    F. Must

    Modal verb ini fungsinya adalah untuk mengungkapkan Obligation (Keharusan) atau Necessity (Kebutuhan). Jika digabung dengan 'Not' maka maknanya menjadi Prohibition (Larangan). Contohnya sebagaimana berikut;
  • You mustn't give up (Kamu tidak boleh menyerah)
  • We must go bed now (Kita harus tidur sekarang)

    G. Ought to

    Ought to merupakan ungkapan yang menyatakan suatu hal yang apa yang benar. Biasanya lebih cocok diterjmahkan dengan kalimat 'Seharusnya, harusnya, sebaiknya, seyogyanya' dan semacamnya. Seperti pada contoh;
  • I ought to wear high quality running shoes (Saya harusnya pakai sepatu lari berkualitas tinggi)
  • We ought to select the best partner for the job (Kita harus memilih mitra terbaik untuk pekerjaan itu)
Sekian dan Semoga bermanfaat 🌟

Post a Comment